Pages


Sabtu, 03 Desember 2011

PAHLAWAN INSPIRASIKU, SEMANGAT JIWAKU



Tiap tahunnya kita memperingati hari pahlawan, tepatnya tanggal 10 november. Walaupun sejarah menyebutkan hari Pahlawan merupakan peringatan Pertempuran di Surabaya, namun hari itu dinyatakan sebagai hari nasional di Indonesia karena menginspirasi perjuangan dalam rangka mendapatkan kemerdekaan Indonesia.
Untuk itu tidak ada salahnya saya menuliskan sebuah artikel dan opini dalam blog ini. Hari Pahlawan yang diperingati seluruh bangsa Indonesia, mengingatkan kita dan kembali menundukkan kepala sejenak untuk mengheningkan cipta seraya memohon agar arwah mereka diterima di sisi-Nya. Atas jasa-jasa dan pengorbanan para pahlawan, kita bisa menghirup alam kemerdekaan yang diidam-idamkan semua orang. Tapi Memperingati Hari Pahlawan tidak cukup hanya dengan mengheningkan cipta, yang itu pun sering tidak khidmat. Kini saatnya kita benahi semua kekurangan itu. Seharusnya tentu lebih dari itu. Di antara mereka banyak yang wafat tanpa bisa dikenali lagi atau yang kini masih bisa bertahan hidup dengan anggota tubuh yang tidak lengkap lagi.
Kemerdekaan yang diwariskan oleh para pejuang kita ini sebaiknya sebagai generasi muda kita patut berterima kasih atas perjuangan mereka yang tanpa pamrih, tidak membedakan antar suku, ras, maupun agama. Jangan ada lagi diskriminasi kepada golongan minoritas. Mari kita memberantas kebodohan yang menyebabkan negara ini terpuruk dan terpecah-pecah. Golongan mayoritas tentunya harus bijaksana dalam bersikap, sedangkan minoritas juga jangan takut untuk menyuarakan pendapatnya. Pembangunan nasional dan kesejahteraan sosial bakal tercapai jika setiap aspek masyarakat mengesampingkan egonya dan mulai bekerja sama. Tidak ada yang lebih baik dari hidup saling tolong menolong dan saling menghargai. Semoga hal ini tercapai di Indonesia. Amiieennnn……..

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Bagaimanapun, perjuangan mereka yang tak kenal lelah diiringi air mata dan darah, terbukti telah mampu mengusir kebengisan penjajah Belanda yang berkuasa selama 350 tahun dan Jepang selama 3,5 tahun. Kini, zaman telah berganti, kepahlawanan tidak diukur hanya dengan senjata atau bambu runcing, bukan lagi mengusir penjajah bangsa asing. Akan tetapi, mengusir kebodohan, kemalasan, kemiskinan, dan ketidakmampuan di segala bidang.
Kita juga harus sepakat bahwa pahlawan akan terus lahir sesuai zamannya. Untuk saat ini, yang sangat dibutuhkan adalah orang-orang tidak korup dan tentu tidak berbuat korupsi. Kita jugalah yang akan membawa bangsa Indonesia lepas dari keterpurukan. Kita harus memiliki jiwa ksatria, berkorban, dan tanpa pamrih untuk membangun bangsa yang terhormat dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia ini.
Jiwa kepahlawanan pendahulu kita sudah sepantasnya memberi inspirasi dalam mengisi kemerdekaan ini. Bukannya malah semakin memudar tergilas oleh zaman.
Marilah kita semua bangkit dari keterpurukan menuju kejayaan. Niscaya kita akan bisa jika kita mau bekerja sama dan mau bekerja keras demi tercapainya cita-cita. Kobarkan semangat, salam sukses, luar biasa, merdeka……… merdeka………..merdeka!!!
www.haimamedia.us



THANKS TO :


                                


Selengkapnya...

PERJUANGAN BELUM SELESAI



Sebenarnya saya binggung untuk mengawali pembukaan artikel ini, namun tiba-tiba saya merasa bersemangat untuk membuat artikel ini. Walaupun secara mendadak, sekilas yang ada difikiranku. Tapi semoga isi dalam artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan pembaca sekalian.
Ketika mengerjakan sisa tugas yang membuat saya berkutat dengan kata pahlawan, saya galau. Galau lantaran tulisan saya yang bernafaskan pahlawan tidak juga selesai sampai tenggat yang telah ditetapkan. Hm, ya sudahlah, mungkin memang saatnya mengistirahatkan pikiran dulu. Terlalu banyak hal yang tercecer dan ingin dikumpulkan dalam bentuk tulisan, termasuk artikel tentang pahlawan ini, yang membuat saya harus meluangkan sedikit waktu untuk membuat artikel ini.Dan akhirnya selesai juga tulisan ini, sehinga dapat saya posting dalam blog ini. Walaupun mendadak sekali buatnya, sekilas terlintas dalam fikiran namun inilah hasil pribadi saya.
Langsung saja mari kita simak sekilas tentang pahlawan dalam artikel ini.
Mengingat kata pahlawan, pasti kita ingat dengan peristiwa pertempurn arek-arek Surabaya tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Pertempuran yang penuh dengan lumuran darah dan kobaran semangat untuk mempertahankan tanah air tercinta.
Pertempuran arek-arek Surabaya dan pahlawan lainnya adalah demi mempertahankan harga diri bangsa kita dan mempertahankan wilayah kita dari penjajah yang sudah sekian lama menggerogoti bangsa kita, yang mengambil kekayaan kita, dan membuat bangsa kita terpuruk dalam kemiskinan selama 4 abad silam.
Tetapi perlu kita sadari, bahwa pertempuran arek-arek Surabaya dan pahlawan yang lainnya bukan menjadi akhir dari perjuangan, kita masih belum bebas dengan namanya penjajahan. Perjuangan terdahulu malawan pejajah yang beringas, kejam, dan menyiksa. Tapi perjuangan sekarang ini kita menghadapi penjajah yang berwajah lembut, secara tidak langsung mereka menghancurkan kita dari dalam. Lihatlah beberapa juta masyarakat Indonesia yang masih dalam kemiskinan, pengangguran, tanah petani dirampas, apalagi sekarang banyaknya tikus pemerintah(Koruptor) yang tidak memikirkan keadaan rakyat.
Bangsa Indonesia saat ini membutuhkan pahlawan-pahlawan baru yang bisa memujudkan masyarakat yang adil, demokratis, tentram, dan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kita harapkan. Siapa lagi pahlawan baru itu kalau bukan kita ini, sebagai penerus bangsa.
Marilah kita renungkan segalanya, akankah kita selamanya seperti ini. Semuanya pasti ingin yang lebih baik. Tapi kesemuannya itu tidak bisa hanya berdiam diri menunggu perubahan itu, namun kerja keras dan kerja sama lah yang dapat menuntun kita menuju kebebasan, kejayaan, dan kemerdekaan yang hakiki.
Jadikan perjuangan pahlawan kita terdahulu menjadi inspirasi kita, menjadikan kita lebih kreatif dan aktif dalam menuju masa depan yang lebih baik lagi. Pembawa estafet perjuangan mendiang pahlawan terdahulu adalah kita, penerus bangsa yang siap melaju ke masa depan yang lebih baik.

Dalam artikel ini, saya mengajak anda untuk kembali menegok ke dalam diri sendiri, tentang apa yang sudah kita lakukan. Jika sukses yang kita dapat, mari kita pertahankan. Jika gagal yang kita peroleh, lanjtukan perjuangan. Jika kebaikan yang kita petik, segera bagikan. Jika keburukan yang kita tuai, evaluasi dan segeralah berbanah diri. Saya yakin jika semangat ini kita pertahankan, niscaya kita sebagai generasi penerus akan tampil menjadi pahlawan selanjutnya. Kobarkan semangat, salam sukses, luar biasa, merdeka……… merdeka………..merdeka!!!
www.haimamedia.us

THANKS TO :


                                

Selengkapnya...

free logos